Soal latihan Informatika

 1. Sebutkan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan Video dan jelaskan! 2. Sebutkan macam-macam teknik pengambilan gambar! 3. Sebutkan macam-macam transisi! 4. Bagaimana cara meng-upload video ke youtube? 5. Sebutkan fungsi dari kamera, tripod dan mikrophone!

Struktur Pseudocode

 

Struktur Pseudocode

Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}

Penulisan sebuah pseudocode harus diawali dengan judul, kemudian di isi  dengan deskripsi dimana mencakup variabel dan konstanta. Kemudian pada bagian akhir memuat implementasi yang mana bagian inti.

Notasi Pseudocode

Berikut ini adalah notasi yang digunakan dalam pseudocode.

1. Bentuk

Pernyataan
X <—- Y
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2

2. Bentuk Percabangan

  • if kondisi then
    pernyataan
  • if kondisi 1 then
    pernyataan 1
    else
    pernyataan 2
  • if kondisi 1 then
    pernyataan 1
    else if kodisi 2 then
    pernyataan 2
    else if kondisi n then
    pernyataan
    else
    pernyataan else

3. Bentuk Perulangan

  • for (persyaratan) do
    pernyataan for
  • while (persyaratan)
    pernyataan while
  • Repeat
    pernyataan repeat
    Until (persyratan)

Cara Menulis Pseudocode

Secara umum penulisan pseudocode terbagi menjadi 3 bagian sebagai berikut.

  1. Bagian judul – Bagian judul senantiasa diawali oleh kata “program” kemudian diikuti oleh nama algoritma. Pada umumnya nama algoritma senantiasa terdiri dari satu kata, apabila lebih dari satu kata penulisan disatukan. Artinya jika terdiri lebih dua kata sapasi ditiadakan.
  2. Bagian deklarasi – Bagian ini digunakan untuk mendefinisikan atau mendeklarasikan variabel yang dimiliki oleh algoritma. Dalam pemograman komputer sendiri memiliki beberapa variabel, seperti bilangan bulat, pecahan, desimal  dan lain sebaginya.
  3. Bagian isi – Bagian isi dapat dikatakan bagian utama, dimana jalannya sebah algoritma. Terdiri dari sekumpulan perintah algoritma, perintahnya pun bisa berupa runtutan, kondisional ataupun perulangan. Isi memili penulisan format, seperti yang telah saya singguh pada bagian sebelumnya, untuk lebih jelasnya pada bagian contoh pseudocode.

Contoh Pseudocode

Berikut ini kami sajikan kumpulan contoh dari pseudocode, yang tentu kalian dapat menganalisis dan mempelajarinya.

1. Contoh Pseudocode Menghitung Luas Segitiga

Terdapat hal yang perlu kita perhatikan sebelum kita menuliskan pseudocode menghitung luas segitiga, yaitu kita harus tahu terlebih dahulu mengenai rumus menghitung luas segitiga.

contoh pseudocode rumus luas segitiga

Setelah kita mengetahui rumus menghitung luas segitiga, selanjutnya kita harus mengetahui alas dan tinggi dari sebuah segitiga yang akan kita hitung.

Contoh soal

Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran sebagai berikut;

  • Alas 25
  • Tinggi 30

Hitunglah luas segitiga tersebut dengan menggunakan psuedocode.

program hitung_luas_segitiga

deklarasi
var luas,alas,tinggi:integer;

algoritma:
alas <– 25;
tinggi <– 30;

luas <– 1/2 * alas * tinggi

write(luas)

2. Contoh Pseudocode Menghitung Luas Lingkaran

Terlebih dahulu kita harus mengetahui rumus mengenai lingkaran, adapun rumusnya adalah sebagai berikut.

contoh pseudocode rumus lingkaran
Sumber: IDN Times

Gambar di atas sekilas menyerupai contoh grafik lingkaran, padahal bukan ya. Gambar di atas adalah lingkaran yang akan kita hitung luasnya. Seperti yang sama-sama kita ketahui rumus lingkaran ialah phi*r.

Contoh soal

Sebuah lingkaran diketahui memiliki jari-jari 30, maka tuliskan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran.

program hitung_luas_lingkaran
deklarasi
var phi : float;
var r,luas:integer;
algoritma:
phi <– 3.14;

read(r); {diinput user}

luas <– phi * r *r;

write(luas);

Comments

Popular posts from this blog

Soal Latihan TKJ

Macam-macam Transisi Video

AIJ KD 3.5 Menganalisis permasalahan routing statis