Soal Latihan TKJ

Soal Tentang Pengenalan Jaringan Komputer 1. Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer? A. Kumpulan komputer yang terhubung untuk berbagi data dan sumber daya B. Sistem operasi yang digunakan untuk komputer C. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dokumen D. Proses menyimpan data di komputer 2. Apa fungsi utama dari sebuah server dalam jaringan? A. menyimpan data dan mengelola sumber daya jaringan B. Mengirim email ke pengguna C. memperbaiki komputer yang rusak D. menghubungkan komputer ke internet 3. Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lain disebut? A. Sakelar B. Router C. Modem D. Hub 4. Berapa panjang LAN? A. Jaringan Area Lokal B. Jaringan Area Luas C. Jaringan Area Panjang D. Jaringan Akses Lokal 5. Jenis kabel yang biasa digunakan dalam jaringan LAN adalah? A. Kabel Coaxial B. Kabel Fiber Optik C. Kabel UTP D. Kabel HDMI 6. Apa yang dimaksud dengan bandwidth dalam jaringan komputer? A. Jumlah data yang dapat ditransmisikan dalam wak...

TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL OUTDOOR

 

Teknologi Jaringan Nirkabel

Outdoor

I.     Pengenalan Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor

A.  Definisi Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor

 

        Pengertian dasar: Teknologi yang memungkinkan transfer data secara nirkabel di area luar ruangan dengan cakupan luas.

        Konsep jangkauan luas: Penerapan jaringan nirkabel ini digunakan di area yang sulit

dijangkau oleh kabel atau yang membutuhkan mobilitas tinggi, seperti taman, lapangan pertanian, acara outdoor, atau lokasi terpencil.

B.  Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Jaringan Nirkabel Outdoor

 

Keuntungan:

 

        Biaya lebih rendah untuk infrastruktur kabel.

        Fleksibilitas penempatan perangkat.

        Mobilitas tinggi untuk perangkat pengguna.

 

Kerugian:

 

        Rentan terhadap cuaca dan interferensi sinyal.

        Rentang sinyal yang terbatas.

        Membutuhkan tenaga lebih besar untuk perlindungan perangkat (waterproofing, anti- panas).

C.   Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel Outdoor

 

        Wifi Outdoor: Digunakan untuk memberikan akses internet di area publik atau kampus.

        Mesh Network: Jaringan yang terdiri dari banyak node yang saling terhubung, cocok untuk distribusi sinyal merata di area luas.

 

 

 

 

 

Hal. 3 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


        Jaringan LPWAN (Low Power Wide Area Network): Digunakan untuk menghubungkan perangkat IoT (Internet of Things) dengan jangkauan yang luas dan konsumsi daya yang rendah. Contoh teknologi yang digunakan adalah LoRaWAN dan Sigfox.

        Wireless Wide Area Network (WWAN): Jaringan ini mencakup area yang sangat luas, menggunakan teknologi seperti LTE atau 5G untuk koneksi yang cepat dan handal.

        Jaringan Radio: Menggunakan gelombang radio untuk komunikasi data. Sering digunakan dalam sistem komunikasi darurat dan aplikasi spesifik.

        Jaringan Satelit: Digunakan di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau hybrid. Koneksi internet melalui satelit dapat menjangkau lokasi terpencil.


 

Perbandingan Teknologi Nirkabel

 

Sumber : https://www.mokolora.com/lora-and-wireless-technologies/

 

Bahan ajar ini hanya membahas jaringan wifi outdoor. Wifi outdoor menawarkan solusi akses internet yang terjangkau, fleksibel, dan mudah diimplementasikan di lokasi publik seperti taman dan kafe, menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna yang membutuhkan konektivitas di luar ruangan. Dengan kemampuan untuk memberikan kecepatan tinggi dan latency rendah, jaringan ini mendukung pengalaman pengguna yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi wireless lainnya seperti LTE atau satelit. Selain itu, jaringan Wifi outdoor dapat diperluas dengan mudah, mendukung perangkat IoT, dan berkontribusi pada pengembangan lebih luas (misalnya smart city), serta memberikan manfaat sosial dan pendidikan bagi masyarakat tanpa biaya tambahan.

 

 

 

 

Hal. 4 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


II.      Komponen Utama Jaringan Wifi Outdoor

Secara keseluruhan, untuk membangun suatu layanan internet sharing menggunakan teknologi wifi tentu diperlukan peralatan jaringan lengkap, meliputi router, switch, modem bahkan server. Namun pada pembahasan ini hanya dikhususkan untuk peralatan spesifik yang menunjang layanan di luar ruangan (outdoor) dan membedakan dengan layanan indoor.

A.  Antena

 

Antena adalah komponen vital dalam jaringan nirkabel outdoor yang berfungsi untuk memancarkan dan menerima sinyal radio. Antena mengubah sinyal listrik dari perangkat jaringan menjadi gelombang radio dan sebaliknya, memungkinkan komunikasi data nirkabel.

Jenis - Jenis Antena

 

Pemilihan jenis antena yang tepat sangat penting untuk mencapai cakupan dan performa jaringan nirkabel outdoor yang optimal.

Jenis antena yang digunakan dalam aplikasi outdoor ada 2 (dua), masing-masing dengan karakteristik dan fungsinya sendiri:

1.      Antena Omnidirectional

 

Antena ini memancarkan sinyal ke segala arah secara merata, ideal untuk cakupan luas di area terbuka. Jika Wifi outdoor yang digunakan untuk hotspot publik di taman atau area umum maka antena jenis ini menjadi pilihan yang tepat.

2.      Antena Directional

 

Antena directional memfokuskan sinyal ke satu arah tertentu, cocok untuk komunikasi jarak jauh dan pengiriman data ke lokasi spesifik. Contoh penggunaannya adalah antena parabolik yang digunakan untuk koneksi point-to-point antara dua gedung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hal. 5 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


 

Sumber : https://images.app.goo.gl/bkdrSrf9LGhHg8uG6

 

Contoh Antena

 

1.      Antena Dipole

 

Bentuk sederhana yang terdiri dari dua elemen, mudah dibuat dan dipasang. Biasanya digunakan untuk aplikasi dengan jangkauan menengah.


 

Sumber : https://images.app.goo.gl/xhtifvfjoPKPFSsg6

 

2.      Antena Yagi

 

Jenis antena directional yang sering digunakan untuk penerimaan sinyal TV atau komunikasi radio, memiliki beberapa elemen untuk memperkuat sinyal dalam arah tertentu.


 

Sumber : https://images.app.goo.gl/AehYLavP5b2KsjnM9

 

Hal. 6 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


3.      Antena Panel

 

Desain datar dan dapat dipasang pada dinding, sering digunakan dalam aplikasi indoor atau outdoor untuk menyediakan jangkauan terfokus.


 

Sumber : https://images.app.goo.gl/cdeG7xhVSxz7RNDL8

 

4.      Mikrostrip Antenna

 

Jenis antena ini menggunakan bahan substrat datar dan dipasang secara langsung pada permukaan, sehingga memiliki profil rendah dan ringan. Mikrostrip antena sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan desain yang kompak, seperti pada laptop, perangkat seluler dan sistem komunikasi lainnya dengan ukuran terbatas.


Sumber : https://images.app.goo.gl/LoBNUML7wYT9yeVT9

 

5.      Antena Parabola

 

Memiliki bentuk cembung sebagai reflektor, mampu memfokuskan sinyal dan mencapai jarak jauh, sering digunakan untuk komunikasi satelit.


 

Sumber : https://images.app.goo.gl/Lyo4zM2o8HQfjX1C9

 

Hal. 7 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


Cara Kerja Antena

 

Antena bekerja dengan prinsip elektromagnetik, mengubah sinyal listrik menjadi gelombang radio dan sebaliknya.


 

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Antenna_%28radio%29 Proses ini melibatkan beberapa langkah:

Transmisi: Ketika sinyal listrik (data) dikirim dari perangkat jaringan, antena memancarkan sinyal tersebut ke udara sebagai gelombang radio. Gelombang ini bergerak melalui ruang bebas, menyebar ke segala arah (untuk antena omnidirectional) atau terfokus pada arah tertentu (untuk antena directional).

Penerimaan: Antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal radio yang datang. Ketika gelombang radio mengenai antena, ia mengubah gelombang tersebut kembali menjadi sinyal listrik, yang kemudian diteruskan ke perangkat untuk diproses.

Cara Merancang Antena Sederhana

 

Merancang antena sederhana bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

 

1.      Tentukan Jenis Antena: Pilih jenis antena yang sesuai dengan kebutuhan (omnidirectional atau directional).

2.      Pilih Bahan: Untuk antena sederhana, Anda dapat menggunakan bahan seperti kawat tembaga atau alumunium. Misalnya, untuk antena dipole, dua batang kawat sepanjang setengah panjang gelombang yang ingin digunakan adalah pilihan umum.

3.      Ukuran dan Panjang: Hitung panjang antena berdasarkan frekuensi yang digunakan. Panjang antena (dalam meter) dapat dihitung menggunakan rumus:

 

 

 

 

 

 

 

 

Hal. 8 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


 

Atau


 

C = 300.000.000 m/det; Freq = Frequency (dalam Hz)

 

Misalnya, untuk frekuensi 2400 MHz (frekuensi Wifi), panjang antena adalah sekitar 0,125 m (12,5 cm).

4.      Pemasangan: Sambungkan antena ke perangkat jaringan dengan kabel coaxial dan pastikan antena terpasang di posisi yang baik untuk penerimaan sinyal optimal.

5.      Uji Kinerja: Setelah terpasang, lakukan pengujian untuk memastikan antena berfungsi dengan baik dan menerima atau memancarkan sinyal dengan efektif.

B.  Access Point (AP) Outdoor


 

Access Point Outdoor adalah AP yang dirancang untuk memperluas jangkauan sinyal Wifi di area terbuka. Dengan ketahanan terhadap cuaca ekstrem, access point ini cocok digunakan di taman,

 

 

Hal. 9 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


lapangan, atau area publik lainnya. Dengan pemasangan yang fleksibel, Access Point Outdoor menjadi solusi ideal untuk menciptakan koneksi internet yang handal di luar ruangan.

Berikut adalah beberapa karakteristik dari Access Point Outdoor:

 

1.       Ketahanan Cuaca: Dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, seperti hujan, salju, panas, dan debu, dengan sertifikasi IP (Ingress Protection) yang sesuai.

2.       Jangkauan yang Luas: Mampu memperluas jangkauan sinyal Wifi hingga area yang lebih besar, ideal untuk tempat-tempat umum seperti taman, stadion, dan kawasan komersial.

3.       Kecepatan Tinggi: Mendukung standar Wifi terbaru (seperti 802.11ac atau 802.11ax), yang menawarkan kecepatan transfer data yang cepat dan responsif.

4.       Kapasitas Pengguna Tinggi: Dirancang untuk menangani banyak perangkat yang terhubung secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas koneksi.

5.       Fasilitas PoE (Power over Ethernet): Mendukung PoE, yang memungkinkan pengiriman daya dan data melalui kabel Ethernet yang sama, memudahkan instalasi di lokasi terpencil.

6.       Fitur Keamanan: Dilengkapi dengan protokol keamanan canggih, seperti WPA3, untuk melindungi jaringan dari akses tidak sah.

7.       Pengaturan dan Manajemen yang Mudah: Biasanya dilengkapi dengan antarmuka berbasis web atau aplikasi yang mempermudah konfigurasi dan manajemen perangkat.

8.       Antena Kekuatan Tinggi: Menggunakan antena yang dirancang untuk meningkatkan penerimaan dan transmisi sinyal, memperkuat konektivitas di area luar.

9.       Mendukung Multi SSID: Kemampuan untuk menyediakan beberapa SSID (Service Set Identifier), memungkinkan segmentasi jaringan untuk pengguna yang berbeda.

10.   Fleksibilitas Pemasangan: Dapat dipasang di berbagai lokasi dengan metode yang berbeda, seperti di dinding, tiang, atau langit-langit, tergantung pada kebutuhan dan desain area.

 

 

 

 

 

 

 

Hal. 10 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


D. Grounding dan Penangkal Petir

 

Ketika merancang dan menginstal jaringan Wifi outdoor, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan perangkat dari bahaya alam seperti petir dan lonjakan arus listrik. Grounding dan penangkal petir adalah dua elemen kunci yang melindungi perangkat jaringan dari kerusakan, menjaga keamanan operasional, dan memastikan kestabilan jaringan.

A. Grounding (Pembumian)

 

Grounding adalah proses menghubungkan perangkat elektronik dengan tanah melalui konduktor, untuk melindungi perangkat dari lonjakan arus listrik akibat petir atau gangguan lainnya. Grounding sangat penting dalam jaringan Wi-Fi outdoor karena perangkat sering dipasang di area terbuka yang lebih rentan terhadap sambaran petir dan gangguan listrik lainnya.

Tujuan Grounding

 

Melindungi Perangkat: Grounding mengalihkan lonjakan arus berbahaya ke tanah, melindungi router, access point, dan perangkat jaringan lainnya dari kerusakan.

Keselamatan: Dengan mengalirkan arus berlebih ke tanah, grounding mencegah risikokebakaran atau cedera pada pengguna yang mungkin terjadi jika perangkat terkena arus listrik berlebih.

Mengurangi Gangguan Elektromagnetik: Grounding juga membantu mengurangi gangguan elektromagnetik (EMI), yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan.


 

Outdoor Wifi Grounding (sumber : https://community.tp-link.com/en/business/kb/detail/15)

 

 

Hal. 11 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


B. Penangkal Petir untuk Wifi Outdoor

 

Penangkal petir adalah perangkat yang dirancang untuk melindungi struktur dan perangkat elektronik dari kerusakan akibat sambaran petir. Dalam sistem Wifi outdoor, terutama yang melibatkan antena yang dipasang di tempat tinggi, pemasangan penangkal petir sangat penting untuk mencegah kerusakan.

Tujuan Penangkal Petir

 

Mengalirkan Arus Petir: Ketika petir menyambar, penangkal petir mengalirkan energi ke tanah dengan aman, mencegah arus listrik memasuki perangkat jaringan dan bangunan.

Mencegah Kerusakan Fisik: Petir dapat menyebabkan kerusakan pada antena, router, access point, dan kabel. Penangkal petir membantu menghindari kerusakan ini dengan menyediakan jalur langsung ke tanah untuk energi petir.

Pentingnya Memadukan Grounding dan Penangkal Petir

 

Kedua komponen ini bekerja secara sinergis. Grounding memastikan bahwa arus berlebih dari petir atau gangguan lainnya dapat dengan aman dialihkan ke tanah, sementara penangkal petir mencegah petir langsung menyambar perangkat dan jaringan. Dalam situasi jaringan Wifi outdoor, terutama yang menggunakan antena luar ruangan yang dipasang tinggi, kegagalan memasang grounding dan penangkal petir yang tepat dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat dan infrastruktur jaringan.

Peralatan yang Digunakan untuk Grounding dan Penangkal Petir

 

        Ground Rod: Batang tanah dari tembaga atau baja berlapis tembaga.

        Kabel Ground: Kabel konduktif, seperti tembaga, yang menghubungkan perangkat ke batang tanah.

        Penangkal Petir: Perangkat yang dipasang di titik tertinggi untuk mengalihkan arus petir ke tanah.

        Surge Protector: Alat pelindung lonjakan yang dipasang pada perangkat jaringan untuk

mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik.

 

D. Power Supply

 

Power supply dalam jaringan nirkabel outdoor adalah sumber daya yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat jaringan seperti router, access point, dan antena di luar ruangan.

 

 

 

Hal. 12 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


Karena lingkungan outdoor sering kali jauh dari sumber listrik konvensional, ada beberapa opsi sumber daya yang dapat digunakan:

Solar Power

 

Panel surya yang digunakan untuk menghasilkan listrik di area terpencil atau tanpa akses jaringan listrik, sangat cocok untuk lokasi outdoor yang terkena sinar matahari langsung.

Baterai

 

Sebagai cadangan daya atau sumber utama di lokasi yang sulit diakses, baterai memberikan energi yang stabil ketika listrik atau sumber lain tidak tersedia.

Listrik

 

Sumber daya utama jika ada akses ke jaringan listrik, memastikan kinerja perangkat tetap optimal.

Pemilihan power supply tergantung pada lokasi dan kondisi lingkungan, serta kebutuhan daya perangkat yang digunakan.

D. Casing dan Enclosure

 

Casing dan enclosure adalah komponen penting dalam jaringan nirkabel outdoor yang berfungsi melindungi perangkat jaringan, seperti router, access point, dan antena, dari elemen lingkungan yang berpotensi merusak.

1.      Fungsi Perlindungan: Casing dan enclosure dirancang untuk melindungi perangkat dari cuaca ekstrem, termasuk hujan, debu, suhu tinggi, dan kelembapan. Ini memastikan perangkat tetap berfungsi dengan baik meskipun terpapar kondisi luar yang keras.

2.      Material: Umumnya, casing terbuat dari bahan tahan cuaca seperti plastik tahan UV atau logam yang dilapisi pelindung, untuk meningkatkan daya tahan dan keandalan perangkat.

3.      Desain Ventilasi: Beberapa enclosure dilengkapi dengan ventilasi untuk mencegah overheating, menjaga perangkat tetap dalam suhu operasional yang aman.

Dengan menggunakan casing dan enclosure yang tepat, perangkat jaringan nirkabel outdoor dapat beroperasi secara optimal dan memiliki umur yang lebih panjang.

 

 

 

 

 

Hal. 13 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


 

Contoh Casing peralatan wifi outdoor

 

III.        Penggunaan dan Implementasi Jaringan Wifi Outdoor

Penggunaan dan implementasi jaringan WiFi outdoor menyediakan konektivitas internet di area terbuka. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan serta langkah-langkah implementasinya.

Contoh Penggunaan Jaringan WiFi Outdoor

 

Area Publik

 

        Taman Kota: Memberikan akses internet gratis kepada pengunjung, memungkinkan mereka untuk bekerja, belajar, atau bersosialisasi.

        Lapangan Olahraga: Memungkinkan pengunjung dan atlet mengakses informasi,

streaming acara, atau membagikan konten di media sosial.

 

Properti Komersial

 

        Kafe dan Restoran: Menawarkan WiFi kepada pelanggan untuk meningkatkan pengalaman mereka.

        Mall dan Pusat Perbelanjaan: Memfasilitasi akses WiFi bagi pengunjung untuk mencari

informasi tentang produk dan layanan.

 

Event dan Festival

 

        Festival Musik: Menyediakan akses internet bagi pengunjung untuk berbagi pengalaman mereka di media sosial.

        Konferensi atau Pameran: Memberikan akses WiFi untuk peserta agar dapat terhubung

dan mengakses materi atau informasi.

 

 

 

 

 

 

 

Hal. 14 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


Pendidikan

 

        Kampus Universitas: Memfasilitasi akses WiFi di area luar kampus untuk mahasiswa yang belajar di luar ruang kelas.

        Sekolah Dasar dan Menengah: Memberikan akses internet untuk kegiatan belajar di luar

ruangan.

 

Implementasi Jaringan WiFi Outdoor

 

Langkah implementasi jaringan wifi outdoor dapat dilakukan sebagai berikut:

 

Perencanaan Lokasi / Site Survey

 

        Analisis Area: Identifikasi area yang akan dicakup, termasuk batasan fisik, potensi penghalang (seperti gedung, pohon, atau rintangan lainnya), dan jumlah pengguna yang diharapkan.

        Pengukuran Jarak dan Objek: Mengukur jarak yang akan dijangkau oleh sinyal Wifi, serta mengidentifikasi objek yang dapat menghalangi sinyal tersebut.

        Tentukan lokasi AP untuk memastikan cakupan yang optimal dan meminimalkan blank

spot.

 

        Tujuan pokok WiFi site survey adalah untuk menganalisis dan merencanakan jaringan wifi guna memastikan cakupan, kualitas sinyal (minim interferensi / halangan / overlap), dan performa yang optimal di suatu area (kapasitas, keandalan dan kecepatan).


 

RV Park WiFi Site survey Case Study (sumber : https://www.linkedin.com/pulse/ubiquiti-rv- park-wifi-case-study-jim-rouse )

 

 

 

 

 

Hal. 15 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


Pemilihan Perangkat

 

        Pilih AP yang dirancang khusus untuk penggunaan outdoor (misalnya tahan cuaca, jangkauan yang luas).

        Pertimbangkan penggunaan antena eksternal jika diperlukan untuk meningkatkan

jangkauan sinyal.

 

Instalasi

 

        Pasang AP di ketinggian yang memadai, seperti di tiang, atap bangunan, atau struktur lainnya.

        Pastikan bahwa AP terhubung dengan sumber daya listrik dan koneksi internet yang

stabil.

        Pertimbangan Cuaca dan Lingkungan: Memastikan perangkat yang dipilih tahan terhadap cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan yang mungkin mempengaruhi kinerja.

Konfigurasi Jaringan:

 

        Atur SSID dan kata sandi untuk jaringan WiFi.

        Implementasikan keamanan jaringan seperti WPA 3 untuk melindungi data pengguna.

 

Pengujian dan Optimasi:

 

        Lakukan pengujian kecepatan dan kekuatan sinyal di berbagai titik di area layanan.

        Optimalkan posisi dan konfigurasi AP jika diperlukan untuk memastikan cakupan maksimal.

Pemeliharaan dan Monitoring:

 

        Lakukan pemantauan rutin terhadap kinerja jaringan dan lakukan pemeliharaan perangkat secara berkala.

        Respon cepat terhadap masalah yang dihadapi pengguna untuk meningkatkan pengalaman mereka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hal. 16 | Bahan Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel Outdoor TKJ SMKS Cendika Bangsa Kepanjen


Contoh Studi Kasus: Konektivitas Wi-Fi Outdoor untuk Sekolah di Pedesaan

Latar Belakang

 

Di sebuah daerah pedesaan di Indonesia, banyak sekolah yang tidak memiliki akses internetyang memadai, menghambat kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi. Dengan inisiatif pemerintah dan sektor swasta, dibangun jaringan Wi-Fi outdoor untuk menghubungkan beberapa sekolah dalam satu wilayah.

Solusi

 

Untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur, antena Wi-Fi outdoor dipasang di atap sekolah- sekolah utama. Antena ini terhubung dengan access point yang mampu menjangkau area yang luas dan memberikan akses internet berkecepatan tinggi. Antena directional dipilih untuk memastikan sinyal terfokus ke sekolah-sekolah target, sementara jaringan mesh digunakan untuk memperluas jangkauan ke area yang lebih terpencil tanpa perlu kabel tambahan.

Hasil

 

        Akses internet yang stabil di sekolah-sekolah pedesaan.

 

        Menyediakan layanan kepada siswa dan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran, seperti e-learning dan streaming materi edukasi.

        Biaya pemasangan yang lebih rendah dibandingkan pemasangan jaringan kabel.

 

Poin Penting

Jaringan Wifi outdoor dengan antena directional. Jaringan mesh untuk memperluas jangkauan.

Comments

Popular posts from this blog

Soal Latihan TKJ

Langkah-Langkah Instalasi WIndows 10