Soal latihan Informatika

 1. Sebutkan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan Video dan jelaskan! 2. Sebutkan macam-macam teknik pengambilan gambar! 3. Sebutkan macam-macam transisi! 4. Bagaimana cara meng-upload video ke youtube? 5. Sebutkan fungsi dari kamera, tripod dan mikrophone!

AIJ KD 3.4 Mengevaluasi Routing Static


Apa Pengertian Routing Static

Routing static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.


Routing static ini memiliki ciri-ciri :



·                     Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

·                     Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan

·                     Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

·                     Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, diantaranya :


Kelebihan menggunakan Routing static


·                     Meringankan kinerja processor router

·                     Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

·                     Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis

·                     Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik


Kelemahan menggunakan routing static


·                     Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

·                     Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

·                     Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

·                     Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual

 

PERINTAH DASAR ROUTING STATIS

Perintah - Perintah Dasar Pada Router



 Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contohnya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Berikut adalah beberapa perintah dasar yang sering digunakan pada pengoperasian router, kemudian apa maksud dari perintah-perintah Basic Router CLI Command, berikut adalah penjelasannya :

1

show running-config

sh ru

Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di RAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di EXEC mode.

2

show startup-config

sh st

Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT.

3

show version

sh ver

Menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.

4

show ip protocols

sh ip pro

Menampilkan status interface IP baik secara global maupun khusus dari protokol yang terkonfigurasi pada saat ini (konfigurasi IP awal).

5

show ip route

sh ip ro

Menampilkan Konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus dari router. Baik berupa configurasi IP pada FastEthernet0/0 maupun pada IP Serial2/0

6

show interfaces

sh int

Untuk menampilkan statistic semua interface router mulai dari FastEthernet dan Serial. Untuk menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface,

7

show ip interface brief

sh ip int br

Menampilkan Konfigurasi pada interface yang terhubung pada router. Baik konfigurasi yang sedang berjalan maupun yang konfigurasi yang tidak berjalan (belum terkonfigurasi). Pada perintah ini kita dibawa untuk mengetahui : Interface, IP-Address, Method, Status, Protocol

8

show protocols

sh prot

Menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.

9

show cdp neightbors

sh cdp ne

Untuk mengetahui Capability Codes, yang meliputi : R (Router), T (Trans Bridge), B (Source Route Bridge), S (Switch), H (Host), I (IGMP), r (Repeater), P (Phone). Selain itu juga digunakan untuk mengetahui
Device ID diantaranya : Local Intrfce, Holdtme, Capability, Platform, Port ID

10

show sessions

sh ses

Untuk mengetahui koneksi yang sedang berjalan (koneksi yang di buka)

11

show ssh

sh ss

Untuk melakukan koneksi dengan server SSHv2 dan SSHv1

12

ping

pi

Untuk melakukan / melihat koneksi antar jaringan yang sedang berhubungan. Perintah ping harus diikuti address or hostname. Contoh ; ping 192.168.0.2

13

traceroute

tra

Untuk mengirimkan secara serempak sebuah urutan paket dengan menambahkan nilai TTL (Time to Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurangi nilai TTL sebelum meneruskan nya ke router berikutnya. Perintah trace diikuti oleh address or hostname

 

Comments

Popular posts from this blog

Soal Latihan TKJ

Macam-macam Transisi Video

AIJ KD 3.5 Menganalisis permasalahan routing statis