Soal latihan Informatika

 1. Sebutkan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan Video dan jelaskan! 2. Sebutkan macam-macam teknik pengambilan gambar! 3. Sebutkan macam-macam transisi! 4. Bagaimana cara meng-upload video ke youtube? 5. Sebutkan fungsi dari kamera, tripod dan mikrophone!

Mengenal IP Address

 

Apa itu IP Address?

Menurut Cory Mitchell lewat risalahnya di Investopedia, IP Address diartikan sebagai internet protocol address yang merupakan nomor pengenal atau identifikasi terkait dengan komputer atau jaringan komputer tertentu. Ketika terhubung dengan internet, IP Address memungkinkan komputer untuk mengirim dan menerima informasi yang diperoleh dari jaringan internet. 

IP Address berkedudukan sebagai alamat dari perangkat keras jaringan yang dipakai seseorang lewat komputernya. IP Address membantu proses penghubungan antara komputer pengguna ke perangkat lain di dalam jaringan dan ke seluruh dunia. IP Address terdiri dari angka atau karakter seperti contohnya adalah https://185.231.223.71/.

IP Address sama halnya sebuah alamat unik yang mengidentifikasi perangkat di internet atau jaringan lokal. Sedangkan internet protocol sendiri berarti seperangkat aturan yang mengatur format data yang dikirim melalui internet atau jaringan lokal. Secara umum, IP Address adalah pengidentifikasi yang memungkinkan informasi dikirim antar perangkat dalam suatu jaringan. 

IP Address berisi informasi lokasi dan membuat perangkat dapat diakses untuk komunikasi dua arah atau lebih. Internet membutuhkan cara untuk membedakan mana komputer, router, dan situs jejaring yang berbeda. Oleh karena itu IP Address menyediakan cara untuk melakukan pembedaan dan identifikasi sehingga internet dapat bekerja dengan baik.

Fungsi IP address

Fungsi IP Address
IP Address berfungsi untuk menghubungkan komunikasi dari dua atau lebih perangkat yang terhubung dengan internet (Sumber: Pexels)

Seperti yang telah disinggung di atas, IP Address memiliki peran utama sebagai alat identifikasi perangkat di ranah internet. IP Address berperan untuk menghubungkan perangkat dengan koneksi internet dan dapat saling berkomunikasi dengan perangkat lain. 

Sebagai alamat unik yang terdiri dari serangkaian angka, IP Address memungkinkan seorang pemilik situs jejaring untuk mengetahui pengunjung atau pengakses situsnya. Tak hanya itu, proses transfer atau pengiriman data dari sebuah situs menuju komputer atau perangkat pengguna juga terjadi karena peran IP Address. Hal ini membuat pengunduhan data dari internet dapat berlangsung secara otomatis setelah pengguna melakukan klik pada situs tempat pengunduhan.

Dilansir dari Avast.comIP Address memiliki fungsi dan tujuan untuk menangani koneksi antara perangkat yang mengirim dan menerima informasi melalui sebuah jaringan tertentu. IP Address secara unik akan mengidentifikasi setiap perangkat di internet tanpa menghubungi mereka. IP Address memungkinkan perangkat komputer untuk berkomunikasi dengan situs jejaring tujuan maupun layanan streaming dan memberi tahu situs jejaring mengenai siapa-siapa saja perangkat yang terhubung. 

8 Jenis IP address

8 Jenis IP address
IP Address dibedakan menurut bentuk, kepemilikan jaringan, dan versinya (Sumber: Pexels)

Secara umum terdapat 8 jenis IP Address yang dikelompokkan berdasarkan tipe pengguna, penyedia, dan bentuknya. Kedelapan jenis IP Address itu antara lain dapat dibedakan pada tiap-tiap pengelompokannya. Adapun jenis-jenis IP Address itu adalah sebagai berikut,

1. Perbedaan IP Address Public dengan IP Address Private

Berdasarkan bisnis layanan paket internet, IP Address dibedakan menjadi dua hal yaitu IP Address Public dan IP Address Private. Istilah ini didapat dari lokasi jaringan yaitu publik dan privat. Adapun perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:

IP Address PublicIP Address Private
Digunakan di dalam jaringan.Digunakan di luar jaringan.
Dimiliki oleh setiap perangkat yang terhubung ke jaringan internet.Dimiliki dan disebarkan oleh router dari penyedia jaringan internet untuk akses umum.
Digunakan oleh setiap perangkat yang dapat terhubung dengan internet sebagai identifikasi unik secara berbeda dalam jaringan.                                                                                             

Digunakan oleh semua perangkat di luar jaringan internet untuk mengenali jaringan pengguna karena disediakan oleh layanan provider internet secara umum atau dalam kumpulan besar.

2. Perbedaan IP Address Dynamic dengan IP Address Static

Dalam akses jaringan publik atau IP Address Public nantinya akan terdapat dua jenis IP Address yang dapat dibedakan melalui bentuknya, yaitu dinamis dan statis. Adapun perbedaan dari dua jenis IP Address ini adalah sebagai berikut:

IP Address DynamicIP Address Static
Dapat berubah secara otomatis dan teratur.Bersifat konsisten atau tetap.
Lebih aman karena berubah-ubah dan sulit diretas.Mudah diretas karena bersifat tetap.
Tidak memerlukan penetapan IP Address ketika berpindah rumah atau tempat, namun cukup rentan untuk dijadikan sebagai bisnis.

Dapat digunakan sebagai server dalam bisnis hosting karena mudah ditemukan secara konsisten

3. Perbedaan IPv4 dengan IPv6

Berdasarkan daya tampung komputer atau perangkat yang terhubung jaringan komputer, IP Address dibagi menjadi dua jenis atau versi yaitu IP Address versi 4 dan IP Address versi 6. Adapun perbedaan dari keduanya adalah sebagai berikut:

IP Address versi 4IP Address versi 6
Terdiri dari 4 oktet.Terdiri dari 16 oktet.
Masing-masing oktet menampung 255 perangkat.                                                  Masing-masing oktet menampung 255 perangkat dan total tampungannya lebih besar.
Memiliki rentang angka biner maksimal 255.255.255.255.

Berbentuk angka 128 bit yang terdiri dari angka dan huruf.

4. Perbedaan Shared IP Address dengan Dedicated IP Address

Berdasarkan pemiliknya, IP Address dibedakan menjadi dua yaitu Shared IP Address dan Dedicated IP Address. Adapun perbedaan dari kedua jenis ini adalah sebagai berikut:

Shared IP AddressDedicated IP Address
Situs jejaring mengandalkan paket hosting bersama dari penyedia hosting.Situs jejaring dibeli dari hosting web khusus.
Terdapat batasan seperti jumlah halaman situs dan lainnya karena di-hosting dari satu server dengan banyak situs di dalamnya.Mendapat sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) untuk enkripsi dan keamanan serta dapat menjalankan File Transfer Protocol (FTP) secara mandiri
Umumnya diakses melalui nama domain tertentu.

Dapat diakses menggunakan IP Address berupa angka sebelum mendaftarkan domain secara mandiri

Cara kerja IP address

Cara kerja IP address
Setiap perangkat yang tersambung dengan internet memiliki IP Address unik (Sumber: Avast.com)

Seperti yang telah dijelaskan di awal, IP Address memungkinkan komputer untuk mengirim dan menerima data melalui internet. Sebagian besar IP Address berbentuk numerik meski kemudian berkembang seperti yang terjadi pada IP Address versi 6. IP Address dapat terjamin keunikannya karena berbeda tiap komputer atau penggunanya. Pembuatan nomor-nomor inilah yang lantas memungkinkan router untuk mengidentifikasi ke mana mereka akan mengirim informasi di internet.

Penomoran pada IP Address ini nantinya akan memastikan bahwa perangkat mana yang benar-benar mengirim dan apa yang sedang dikirim, sehingga jika alamat yang dituju keliru maka pengiriman akan dibatalkan secara otomatis. Jika merujuk pada oktet IP Address, maka nantinya di sanalah identifikasi berjalan. Beberapa angka oktet akan berkedudukan sebagai identifikasi jaringan dan kemudian jumlah oktet akan membagi kelas jaringan. 

Sebuah internet protocol bekerja dengan cara yang sama dengan bahasa, yaitu memungkinkan adanya komunikasi dengan menggunakan pedoman tepat untuk menyampaikan informasi. Semua perangkat akan menemukan, mengirim, dan bertukar informasi dengan perangkat lain yang terhubung menggunakan internet protocol ini. 

Sehingga, nantinya akan ada perbedaan antara IP Address saat seseorang mengakses internet di rumah dengan jaringan internet lokal, di hotel atau bandara dengan jaringan Wi-Fi publik, atau di kantor hingga kedai kopi. Perubahan ini akan bergantung ke jaringan mana dan jenis IP Address apa yang dipakai perangkat pada jaringan tersebut untuk koneksi internet yang sedang dipakai.

Jenis Alamat IPV4

IPV4 terdiri dari berbagai jenis alamat yang tergolong menjadi tiga bagian, yakni unicast, multicast, dan broadcast. Apa yang menjadikan ketiganya berbeda dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhinya? Apakah berdasarkan dari IPV4 terdiri dari berapa blok? Atau IPV4 terdiri dari berapa byte dan bit, ya? Berikut pembahasannya.

1. Unicast

Dimulai dari unicast, yakni jenis alamat IPV4 yang mengandalkan mekanisme Point to Point (PTP), jika diberikan perbandingan adalah 1:1. Gambaran sederhananya, misal kamu mempunyai seorang teman yang setiap hari secara intens berkomunikasi, baik hanya sekedar mengobrol biasa ataupun sedang mengerjakan proyek pekerjaan bersama dan mengandalkan komputer dan internet sebagai media pengiriman data.

Nah, anggaplah kamu adalah si A dan teman kamu si B. Sistem unicast ibaratnya seperti sebuah jembatan lurus yang menghubungkan titik A dan B. Jadi, saat kamu mengirimkan data, apapun bentuknya, maka si jembatan ini (unicast) akan secara langsung mengirimkannya ke B, tanpa membutuhkan perantara titik (node) lainnya untuk mencapai titik B, misalnya seperti harus ke A1-A2-A3 hingga B.

2. Multicast

Konsep dari multicast hampir menyerupai unicast. Namun, bedanya adalah multicast mampu menghubungkan jaringan dari pusat ke beberapa titik (node) komputer yang masing-masing titiknya tergabung dalam satu alamat.

Masih bingung maksudnya seperti apa? Misalnya saja seperti ini, anggaplah kamu mempunyai 5 orang teman dan termasuk dalam satu kelompok pertemanan yang diberi nama “Jagoan Kita”. Nah, 5 orang yang tergabung dalam kelompok Jagoan Kita tersebut berarti berada di ruang lingkup yang sama dengan kamu dong tentunya?

Sistemnya pun cukup mudah, posisikan kamu sebagai ketua kelompok Jagoan Kita. Segala informasi yang kamu punya bisa didistribusikan ke 5 teman kamu lainnya secara bersamaan karena kalian berada di satu kelompok sama.

Jadi misalnya dalam 10 detik kamu baru bisa mengirimkan pesan ke 5 orang teman di Jagoan Kita, sedangkan dengan dengan menerapkan multicast, hanya dalam waktu 2 detik saja, informasi tersebut secara serentak bisa didistribusikan kepada 5 orang teman kamu, Sob.

3. Broadcast

Ini juga hampir menyerupai sistem dari multicast. Yang membedakannya ialah skala dari broadcast jauh lebih besar dan menyeluruh dengan rentang waktu pendistribusian data relatif singkat.

Misalnya saja, kamu memposisikan diri sebagai seorang penyiar radio. Nah, seorang penyiar radio mendistribusikan berbagai macam informasi maupun hiburan, mulai dari berita terkini hingga musik terpopuler ke banyak orang yang jangkauannya mungkin nggak hanya satu kota saja, melainkan kabupaten hingga mancanegara.

Radio station dianggap sebagai pusat penyiar dalam memberitahukan informasi kepada pendengar, sehingga saat penyiar sudah mulai menyatakan hal-hal penting melalui alat khusus, maka orang-orang di mana pun yang mendengarkan radio tersebut di jam yang sama, maka akan memperoleh informasi sama pula, Sob.

Pembagian Kelas IPV4

IPV4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut penjelasannya.

  1. Kelas A

Rentang angka IP : 0.0.0.0 – 127.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 16.777.216

Jumlah jaringan (maksimal) : 128

Cocok digunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Namun, jika dibandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama.

2. Kelas B

Rentang angka IP : 128.0.0.0 – 191.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal)  : 1.048.576

Jumlah jaringan (maksimal): 16.384

Kelas B diperuntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai 16.384 buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah 65.534.

3. Kelas C

Rentang angka IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 65.536

Jumlah jaringan (maksimal) : 2.097.152

Kelas ini digunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil, karena setiap jaringan hanya mampu menampung host hingga mencapai 254 host saja. Nah, biasanya, kelas C lebih digunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga kost-kostan.

4. Kelas D

Rentang angka IP: 224.0.0.0 – 239.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

5. Kelas E

Rentang angka IP : 140.0.0.0 – 255.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik



Comments

Popular posts from this blog

Soal Latihan TKJ

Macam-macam Transisi Video

AIJ KD 3.5 Menganalisis permasalahan routing statis